Nilai Ekspor Jagung Gorontalo Mencapai Rp.4 Triliun

By Admin

nusakini.com--Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman memuji kinerja Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan jajarannya yang dinilai mampu meningkatkan produksi jagung di daerah. Awal 2017 lalu Gorontalo ditargetkan mencapai 1,2 Juta Ton. Target tersebut bisa dilampaui dengan catatan produksi jagung mencapai 1,5 Juta Ton. 

Berkat surplus produksi jagung itu, Gorontalo bisa mengekspor jagung ke negara tetangga, Filipina yang nilainya mencapai Rp.4 triliun. " Ini (ekspor) bisa terjadi berkat kerja keras semua pihak," ujar Mentan Amran kepada wartawan usai panen raya di Desa Dunggala, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Rabu (14/2).

Kunjungan Amran ke Gorontalo juga untuk melepas ekspor perdana jagung Gorontalo ke Philipina dengan jumlah 57.650 Ribu Ton. “Dulu produksi Gorontalo hanya 300 Ribu ton tapi hari ini 1,5 Juta Ton. Pertanyaan masyarakat Indonesia terjawab, kalau dulu kita impor sekarang kita bisa ekspor jagung,” terang Amran. 

Menurut Amran, tidak hanya Filipina, Malaysia pun sudah memesan jagung Indonesia sebesar 3 juta ton. "Ini peluang yang harus kita manfaatkan. Sesuai pesan Presiden Jokowi bahwa untuk meningkatkan perekonomian, kita harus mendorong masuknya inventasi dan ekspor," tegas Amran.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengakui bersyukur atas produksi jagung yang tinggi di daerahnya. Ia menilai hal tersebut tidak terlepas dari perhatian dan bantuan yang selama ini diberikan pemerintah pusat melalui Menteri Pertanian. Ia juga mengapresiasi kerja keras para petani yang konsisten menanam jagung. Ia menilai kunci produktivitas jagung ada di petani.

“Terpenting bagi kami yakni petani jagung harus diperhatikan. Caranya bagaimana? Fasilitasi kebutuhan mereka. Contohnya mereka butuh bibit dan pupuk, kasih bantuan. Lantai jemur supaya kualitas pengeringan jagung baik? Bantu mereka. Begitu juga dengan harga jagung yang harus tetap stabil,” jelas Gubernur dua periode itu. (r/ab)